Jepang mengkhawatirkan pelaksanaan Perjanjian Perlindungan Informasi Militer (GSOMIA) Korsel dan Jepang akan terpengaruh setelah presiden Korsel Park Geun-hye menyatakan kesediaannya untuk disidik kejaksaan.
Harian Jepang Yomiuri Shimbun memberitakan bahwa salah satu perjanjian yang kini dilaksanakan Korsel dan Jepang adalah GSOMIA, dan pejabat urusan diplomatik dan pertahanan kedua negara telah sepakat atas perlunya GOSMIA. Menurut Yomiuri, GOSMIA dapat ditandatangani melalui satu kali pembahasan oleh kedua pihak.
Selain isu perjanjian informasi militer, Yomiuri berpendapat KTT Korsel, Cina, dan Jepang yang dijadwalkan digelar di Tokyo awal bulan Desember juga akan terpengaruh posisi presiden Park dan keadaan dalam negeri Korsel saat ini.