Seorang penasehat senior Pusat Studi Strategis dan Internasional AS (CSIS) memperkirakan bahwa presiden terpilih AS, Donald Trump mungkin akan mengalihkan hak kontrol operasi perang (OPCON) kepada Korea Selatan lebih awal dari yang dijadwalkan.
Victor Cha, ketua Studi Korea di CSIS menyampaikan perkiraan itu dalam sebuah laporan, pada hari Rabu (9/11/2016), tentang efek dari kemenangan Trump. Menurutnya terpilihnya Trump akan membuat isu seperti perjanjian pembagian biaya penempatan pasukan AS di Korea Selatan dan Perjanjian Perdagangan Bebas Korea Selatan- Amerika Serikat dapat dibicarakan kembali.
Cha mengatakan garis kebijakan Trump adalah "lebih dulu mengutamakan kepentingan AS", hal ini dapat diterjemahkan bahwa pemerintahan Trump mungkin akan mengalihkan OPCON dan tanggung jawab terkait sepenuhnya pada Korea Selatan.
Pengalihan hak kendali operasi perang kepada Seoul pada awalnya dijadwalkan pada bulan Desember 2015. Namun dalam Pertemuan Konsultasi Keamanan bulan Oktober 2014, kedua negara memutuskan untuk menunda pengalihan tanpa batas waktu hingga kondisi yang layak, mengingat eskalasi ancaman dari Korea Utara.