Tiga puluh juta warga Korea Selatan diperkirakan akan melakukan perjalanan mudik selama masa liburan hari Raya Chuseok tahun ini, yang untuk pertama kalinya dapat dinikmati masyarakat tanpa aturan jaga jarak sosial.

Pembebasan biaya jalan tol yang sebelumnya ditangguhkan selama dua tahun terakhir akhirnya diterapkan kembali pada hari libur Chuseok tahun ini. 

Lembaga Penelitian Transportasi Korea memperkirakan sebanyak 30,17 juta orang akan melakukan perjalanan mudik selama Hari Raya Chuseok tahun ini, dan lebih dari 90 persen di antaranya akan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi, sehingga rata-rata 5,42 juta unit mobil per hari akan mengakses jalan tol. 

Jumlah mobil tersebut meningkat 13,4 persen dibandingkan pada masa liburan Chuseok tahun lalu. 

Puncak arus mudik akan terjadi sehari sebelum hari raya Chuseok yang jatuh pada 9 September. 

Dengan kendaraan pribadi, waktu tempuh dari Seoul ke Daejeon diperkirakan rata-rata 5 jam 50 menit, sementara perjalanan antara Seoul dan Busan akan membutuhkan rata-rata 9 jam 50 menit. 

Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada sehari setelah Chuseok, yakni tanggal 11 dan siang hari tanggal 12 September. 

Kemacetan lalu lintas juga diperkirakan akan terjadi pada hari Chuseok, yakni tanggal 10 September, dan hari berikutnya saat warga berbondong-bondang melakukan perjalanan mudik dan wisata.  

Sementara itu, pemerintah akan membuka tempat tes COVID-19 sementara di sembilan tempat peristirahatan di jalan-jalan tol utama dalam rangka langkah pencegahan penularan COVID-19 selama masa liburan Chuseok.