Badan Pengawas Penyiaran Korea Selatan telah menyetujui pemisahan iuran untuk Korean Broadcasting System (KBS) dan Education Broadcasting System (EBS) dari tagihan listrik.
Komisi Komunikasi Korea (KCC) meloloskan versi asli dari revisi peraturan penegakan hukum pada sidang pleno hari Rabu (05/07), dengan anggota dari pihak yang berkuasa, Kim Hyo-jae dan Lee Sang-in, membentuk mayoritas dua lawan satu untuk mendukung langkah tersebut.
Kim Hyun, perwakilan dari pihak oposisi yang telah melakukan aksi mogok makan sebagai bentuk protes, keluar dari pertemuan tersebut.
Revisi tersebut akan disetujui oleh pertemuan Wakil Menteri, Kabinet dan Presiden Yoon Suk Yeol sebelum diundangkan paling cepat pada pertengahan Juli.
KBS, yang menentang revisi tersebut dengan alasan bahwa perubahan itu berpotensi merusak fondasi penyiaran publik dan menyebabkan penurunan drastis pada sumber pendapatan utamanya. Serta mengajukan permohonan kepada Mahkamah Konstitusi untuk menghentikan revisi tersebut.
Mereka juga meminta peninjauan kembali atas langkah KCC yang jarang dilakukan untuk mengurangi periode pemberitahuan revisi undang-undang sebelumnya menjadi sepuluh hari, dengan alasan adanya kesalahan prosedur.
Sejak tahun 1994, iuran bulanan sebesar 2.500 won, atau kurang dari dua dolar AS, untuk KBS dan EBS telah digabungkan dengan tagihan listrik untuk setiap rumah tangga yang memiliki pesawat televisi, dengan KBS mengambil 2.261 won.