Kementerian Perekrutan dan Ketenagakerjaan mengumumkan 'indeks keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan menurut daerah pada tahun 2022' hari Rabu (27/12). 

Indeks tersebut diumumkan sejak tahun 2017 lalu berdasarkan 24 indikator dari 4 kategori yang meliputi waktu kerja, waktu bebas, pemanfaatan sistem, dan perhatian pemerintah daerah. 

Nilai rata-rata di seluruh daerah di Korea Selatan mencapai 58,7 poin dengan naik 4 poin dibandingkan tahun 2021 lalu. 

Seoul memiliki nilai yang paling tinggi dengan angka 64,8 poin karena tingkat penggunaan cuti mengasuh anak oleh laki-laki paling tinggi, serta tingkat penerapan waktu kerja total, dan tingkat penggunaan sistem kerja fleksibel juga paling tinggi. 

Kota Busan menempati urutan kedua, dan disusul oleh kota Sejong, Chungcheong Utara, Daegu, dan beberapa kota lainnya.

Namun, nilai dari provinsi Gangwon-do paling rendah di antara 17 kota dan provinsi. 

Selisih kenaikan poin dari kota Ulsan dan Chungcheong Utara tercatat paling tinggi karena peningkatan tingkat penerapan sistem kerja fleksibel. 

Kementerian Perekrutan dan Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan sehari-hari terus membaik, namun pemerintah daerah harus berupaya untuk memperbaiki kesenjangan tiap daerah karena masih terdapat kekurangan di tiap tingkatan pemerintah daerah.