Pemerintah Korea Selatan telah menjatuhkan sanksi independen terhadap 7 orang warga Korea Utara dan 2 kapal Rusia yang terlibat dalam transfer senjata antara Korea Utara dan Rusia yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengumumkan sanksi tersebut pada hari Jumat (24/05), dengan mengatakan bahwa para pihak yang ditargetkan terlibat dalam pengangkutan pasokan militer, transfer senjata, pengiriman minyak sulingan, dan kegiatan lain untuk membantu Korea Utara dalam mendapatkan bahan serta dana untuk program pengembangan nuklir dan rudal.
Kementerian tersebut telah menyerukan untuk segera mengakhiri kerja sama militer ilegal antara Moskow dan Pyongyang, dan mengecam kegiatan-kegiatan seperti transfer senjata, sebagai pelanggaran yang jelas terhadap resolusi Dewan Keamanan dan tindakan yang secara serius mengancam perdamaian serta stabilitas di Semenanjung Korea dan internasional.
Kementerian juga menekankan bahwa langkah terbaru itu dibuat dengan kerja sama yang erat dengan sekutu Korea Selatan dan akan berkontribusi pada pengetatan lebih lanjut rezim sanksi komunitas internasional.
Atas sanksi tersebut, maka transaksi dengan individu yang ditargetkan akan membutuhkan izin dari pemerintah Korea Selatan.