Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Cina Li Qiang sepakat untuk mengadakan dialog keamanan diplomatik dan melanjutkan negosiasi untuk meningkatkan perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara kedua negara. 

Kantor Kepresidenan mengumumkan kesepakatan tersebut pada hari Minggu (26/05) dalam sebuah pengarahan singkat mengenai hasil pembicaraan puncak antara kedua pemimpin di Kantor Kepresidenan di Seoul. 

Dalam KTT tersebut, Yoon dan Li sepakat untuk membuat dialog keamanan diplomatik 'two-plus-two' yang melibatkan Kementerian Luar Negeri dan Pertahanan kedua negara dan untuk melanjutkan dialog strategis Wakil Menteri Luar Negeri pada paruh kedua tahun ini. 

Kedua pemimpin juga sepakat untuk mengaktifkan kembali komite kerja sama investasi mereka setelah vakum selama 13 tahun.

Selain itu, mereka juga sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam upaya melawan kejahatan transnasional yang melibatkan narkoba, perjudian ilegal, dan penipuan.

Kedua belah pihak juga akan meluncurkan dialog baru tentang kontrol ekspor di bidang rantai pasokan.