Korea Selatan dan Cina menggelar dialog strategis untuk keamanan dan diplomasi di Seoul pada hari Selasa (18/06). 

Dialog tersebut dipimpin oleh Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kim Hong-kyun​, dan Wakil Menteri Luar Negeri Cina Sun Weidong. 

Kedua negara bertukar pandangan mereka mengenai hubungan bilateral, situasi wilayah, masalah di Semenanjung Korea, dan isu lainnya, kemudian dilanjutkan dengan jamuan makan malam. 

Dalam pertemuan itu, pemerintah Korea Selatan juga menekankan hubungan erat antara Korea Utara dan Rusia serta provokasi beruntun Korea Utara mengancam perdamaian dan kestabilan regional. 

Selain itu, Korea Selatan mendesak Cina untuk melakukan peranan konstruktif dan meningkatkan komunikasi antarnegara untuk menstabilkan situasi di Semenanjung Korea. 

Diperkirakan kedua negara akan mengeluarkan pernyataan masing-masing mengenai pengiriman selebaran anti Korea Utara oleh badan pembelot Korea Utara, pengiriman balon sampah Korea Utara, termasuk keputusan pemerintah Korea Selatan dalam mencabut Kesepakatan Militer 19 September.

Dialog keamanan diplomatik antara Korea Selatan dan Cina merupakan badan konsultasi yang menghadirkan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan sebagai bentuk dialog 'two-plus-two'.

Dialog tersebut telah disepakati oleh Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Cina Li Qiang saat pertemuan bilateral yang berlangsung di sela-sela KTT antara Korea Selatan, Cina, dan Jepang pada bulan lalu. 

Dialog keamanan diplomatik pernah digelar pada tahun 2013 dan 2015 lalu dengan tingkat direktur, namun dialog tingkat wakil menteri kali ini baru digelar untuk pertama kali.