Sebuah front stasioner yang menyebabkan hujan monsun di seluruh negeri pada akhir pekan lalu, telah mulai bergerak kembali ke utara Semenanjung Korea.

Menurut Badan Meteorologi Korea (KMA), curah hujan yang sedang berlangsung di beberapa bagian Pulau Jeju diperkirakan akan meluas ke daerah pesisir selatan pada hari Senin sore (01/07).

Selanjutnya, ketika awan hujan menguat pada hari Senin malam dan bergerak ke utara, wilayah Chungcheong tengah dan ibu kota Seoul diproyeksikan akan dilanda hujan monsun pada Selasa dini hari dan pagi hari.

Curah hujan yang mencapai hingga 200 milimeter diperkirakan akan turun di wilayah Jeju hingga hari Rabu (03/07), 150 milimeter di sepanjang pantai selatan, dan 120 milimeter di sebagian besar wilayah Korea Selatan.

Curah hujan lebat, melebihi 30 milimeter per jam, diperkirakan akan terjadi hingga hari Selasa pagi di Jeju, mulai Selasa pagi di bagian selatan dan mulai Selasa sore di wilayah tengah, termasuk Seoul.

Meskipun curah hujan sebagian besar akan mereda pada hari Rabu pagi, KMA menyebut bahwa front stasioner kemungkinan akan terus bergerak naik dan turun di atas semenanjung, menyebabkan hujan monsun yang sedang berlangsung.