Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Korea ke-79 digelar di Sejong Center For The Performing Arts pada pukul 10.00 hari Kamis (15/08).
Upacara tersebut dihadiri oleh sekitar 2.000 orang termasuk keluarga dari pahlawan kemerdekaan, tokoh-tokoh utama negara, para diplomat luar negeri untuk Korea Selatan, dan sejumlah pejabat pemerintahan lainnya.
Selanjutnya, Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik Korea Selatan juga memilih 121 orang sebagai penerima penghargaan pahlawan kemerdekaan Korea.
Sementara itu sejumlah badan kemerdekaan Korea tidak berpartisipasi dalam upacara perigatan yang digelar oleh pemerintah, dan menggelar upacara peringatan secara terpisah di Monumen Baekbeom sebagai aksi protes terhadap pengangkatan Kim Hyoung-suk yang bersifat pro Jepang sebagai Ketua Monumen Kemerdekaan Korea.
Gelaran upacara peringatan secara terpisah itu merupakan kali pertama dalam sejarah Korea.
Dimana Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa mengkritik Partai Demokrat Korea (DP) yang tidak hadir dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan sebagai protes terhadap pengangkatan Kim Hyoung-suk tersebut.
Ketua PPP Han Dong-hoon mengatakan bahwa dia sangat menyesal atas ketidakhadiran DP di upacara peringatan Hari Kemerdekaan.
Sehubungan dengan dengan permintaan pengunduran diri Kim Hyoung-suk, Han menyatakan bahwa memang ada perbedaan pandangan mengenai masalah pengangkatan.
Menurut DP, sikap pemerintahan Yoon membuat masyarakat Korea masih berada di bawah masa penjajahan Jepang dengan mengabaikan semangat kemerdekaan.
Ketua DPR Woo Won-shik mengatakan bahwa ia pun tidak berpartisipasi dalam upacara peringatan yang memutarbalikkan aktivitas kemerdekaan Korea dan sejarah, namun ia meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas ketidakhadirannya dalam upacara negara.