Pemerintah memperkirakan bahwa kasus COVID-19 yang kembali meningkat belakangan ini, akan menurun mulai bulan September mendatang, dengan menyebut COVID-19 memiliki risiko kematian yang serupa dengan influenza atau flu musiman.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) memaparkan dalam pengarahan pers untuk merespons COVID-19 di musim panas pada hari Rabu (21/08), bahwa infeksi virus akan terus menular hingga akhir bulan Agustus ini. Namun diperkirakan pula akan terjadi penurunan kasus mulai bulan depan.
Lebih lanjut dikatakan bahwa meski tingkat kematian virus COVID-19 dengan varian Omicron mencapai sekitar 0,05%, yang sama dengan flu musiman, namun diimbau perlunya untuk melindungi kelompok warga lanjut usia.
KDCA sebelumnya telah mengakui bahwa penyebab utama lonjakan kasus COVID-19 di musim panas ini karena tingkat vaksinasi virus yang relatif rendah, munculnya varian virus, serta tidak cukupnya ventilasi pada saat menggunakan AC di tengah berlanjutnya gelombang panas ekstrem.
Selain mengoperasikan tim respons gabungan untuk mengendalikan penyebaran virus, KDCA juga akan berupaya untuk memastikan ketersediaan obat-obatan dan alat tes COVID-19 secara stabil. Termasuk vaksin baru yang efektif terhadap penularan varian virus saat ini akan diberikan mulai bulan Oktober mendatang.