Menteri Sains, Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi Korea Selatan, Yoo Sang-im mengatakan di dalam pidato sambutan sidang umum Badan Energi Atom Internasional (IAEA), bahwa Korea Selatan akan meningkatkan citra negara sebagai negara yang kuat di bidang tenaga atom melalui peningkatan ekspor PLTN, peningkatan kerja sama dengan dunia internasional, dan lain sebagainya.
Menteri Yoo yang berpartisipasi sebagai wakil senior sidang umum IAEA ke-68 yang digelar di Wina, Austria pada hari Senin (16/09) waktu setempat, dimana ia menekankan bahwa tenaga atom muncul sebagai sarana penting dalam mewujudkan target netralitas karbon.
Dia menjelaskan bahwa pengembangan Reaktor Modular Kecil (SMR) yang memiliki efektivitas dari segi ekonomi dan tingkat keselamatan yang tinggi memungkinkan bagi transisi energi yang berkelanjutan.
Ia juga menyatakan tekad kuat untuk mengkritik program misil dan nuklir Korea Utara.
Sehubungan dengan pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif dari PLTN Fukushima, Menteri Yoo meminta kepada IAEA agar melakukan monitoring dan membuka informasi secara transparan, agar Jepang menepati hukum internasional dan standar internasional.
Menteri Yoo akan meminta kehadiran pakar Korea Selatan di dalam monitoring pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif PLTN Fukushima, dalam pertemuan dengan Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi.