Sebuah hasil survei terbaru menunjukkan, terdapat sekitar 68 ribu siswa di Korea Selatan yang menyebut bahwa mereka telah mengalami kekerasan di sekolah pada tahun ini.
Kementerian Pendidikan Korea Selatan pada hari Rabu (25/09) merilis hasil survei tersebut yang dilakukan terhadap 398.000 siswa SD, SMP, dan SMA selama kurun waktu satu bulan mulai dari bulan April lalu di 17 kota besar dan provinsi.
Melihat hasil survei tersebut, korban kekerasan di sekolah pada tahun 2024 mencapai 2,1% dari seluruh responden, yang menandai rekor tertinggi dalam sebelas tahun. Lebih khusus lagi, jumlah siswa yang melaporkan tindak kekerasan di sekolah dasar mencetak rekor baru dengan mencapai 4,2%.
Sebanyak 39,4% responden dari mereka yang melaporkan kasus kekerasan di sekolah mengalami kekerasan verbal, disusul oleh 15,5% yang menyebutkan kekerasan fisik dan pengucilan, 7,4% yang menjadi korban perundangan siber, 5,9% kekerasan seksual, hingga pemerasan dengan kekerasan sebanyak 5,4%.