Pemerintah Korea Selatan membentuk AI Safety Institute (AISI), sebuah lembaga pengkajian dan penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang aman, adil, dan tersistematis.
Kementerian Ilmu Pengetahuan, Informasi, dan Telekomunikasi Korea Selatan menggelar acara peresmian lembaga tersebut di Pusat R&D Global Pangkyo, di provinsi Gyeonggi pada hari Rabu (27/11).
AI Safety Institute akan didedikasikan untuk menanggapi secara sistematis dan profesional risiko dan dampak buruk yang berpotensi terjadi akibat keterbatasan teknis AI, penyalahgunaan teknologi AI oleh manusia, serta hilangnya daya kendali AI.
Kepala AISI, Kim Myeong-joo mengungkapkan bahwa lembaga tersebut tidak akan bertindak sebagai badan pengatur, namun sementara akan memainkan perannya sebagai badan kooperatif untuk membantu perusahaan-perusahaan AI dalam negeri meminimalkan faktor risiko yang menghambat kemampuan mereka untuk mengamankan daya saing global.
'AI Safety Research Institute' merupakan salah satu anggota dari International Network of AI Safety Institutes yang saat ini diikuti oleh 10 negara.