Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nasional Seoul (SNU) memutuskan untuk mendaftarkan diri untuk semester tahun akademik baru, mengikuti langkah Fakultas Kedokteran Universitas Yonsei.
Menurut dunia medis, satuan tugas Penanganan Konflik Kebijakan Medis SNU mengadakan pemungutan suara terhadap para mahasiswa dari hari Rabu malam (26/03) hingga hari Kamis pagi (27/03) dan sekitar dua pertiga mahasiswa memilih untuk mendaftar.
Satuan tugas SNU itu mengumumkan hasil pemungutan suara dan meminta mahasiswa untuk menyelesaikan prosedur pendaftaran hari Kamis dan mereka akan menentukan metode pendaftaran selanjutnya.
Sebelumnya, Komite Tanggap Darurat Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Yonsei juga mengumumkan bahwa mereka mengubah strategi aksi mogok mahasiswa dengan mendaftar terlebih dahulu sebelum mengambil cuti akademik.
Keputusan SNU dan Universitas Yonsei untuk mendaftar itu mendapatkan perhatian apakah akan mempengaruhi mahasiswa di universitas lain.
Namun, seluruh organisasi mahasiswa kedokteran tetap berpegang teguh pada aksi mogok dengan tidak mendaftar.
Asosiasi Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Sekolah Pascasarjana Kedokteran Korea pada hari Kamis (27/03) merilis pernyataan atas nama perwakilan dari 38 fakultas kedokteran kecuali SNU dan Yonsei, dan menegaskan mayoritas institusi masih mempertahankan aksi untuk tidak mendaftar.
Mereka juga menyebut Yonsei telah melanggar keputusan Majelis Perwakilan Mahasiswa dan menekan mahasiswa dari universitas lain.
Mereka mengatakan bahwa tindakan sepihak perwakilan Yonsei tersebut semakin meningkatkan ancaman drop out bagi mahasiswa lain yang tidak mendaftar kembali.
Ditegaskan pula, belum ada tujuan perjuangan yang tercapai sehingga pihaknya akan tetap mempertahankan arah perjuangan seperti semula demi melindungi anggotanya.