Universitas Pai Chai di Korea Selatan mengumumkan pada Jumat (18/04) bahwa pihaknya akan membangun Pusat Pendidikan Pengetahuan Terpadu berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) di Universitas Indonesia (UI).
Proyek ini merupakan bagian dari program Bantuan Pembangunan Internasional (ODA) senilai 9,85 juta dolar AS yang ditargetkan selesai pada tahun depan.
Korea International Cooperation Agency (KOICA) akan menyediakan pendanaan untuk proyek ini, sementara Universitas Pai Chai akan mendukung dengan teknologi pendidikan inovatif, termasuk pengembangan e-learning, perpustakaan digital, pelatihan peningkatan kapasitas ICT bagi dosen dan mahasiswa, serta pengembangan konten terintegrasi.
Rektor Universitas Pai Chai, Kim Wook mengungkapkan bahwa pusat ini akan menjadi basis utama bagi perekrutan dan pertukaran mahasiswa internasional dari kawasan Asia Tenggara.
Universitas Pai Chai sudah terpilih menjadi salah satu kampus dalam program “Universitas Berbasis Kecerdasan Buatan (AI) dan Perangkat Lunak (SW)” yang diselenggarakan oleh Kementerian Sains dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Korea Selatan serta Institute of Information & Communications Technology Planning & Evaluation (IITP).
Melalui program ini, universitas tersebut menyediakan pendidikan berbasis ICT di berbagai bidang seperti AI, drone, dan kendaraan otonom.
Rektor dan para pejabat utama dari universitas negeri di Indonesia akan mengunjungi Universitas Pai Chai untuk mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas selama 14 hari, yang difokuskan pada pembuatan dan penyebaran Kursus Daring Terbuka Berskala Besar (MOOC).
Universitas Pai Chai dan UI diketahui juga akan mendorong kerja sama lebih lanjut melalui program pertukaran akademik antara mahasiswa dan dosen, seiring dengan pelaksanaan proyek Bantuan Pembangunan Internasional tersebut.