Badan Meteorologi Korea (KMA) akan mengembangkan “Sistem Prediksi Iklim Nasional” yang dirancang untuk memprediksi dan merespons perubahan iklim dengan cepat di kawasan Asia Timur dan Semenanjung Korea.
KMA mengumumkan pada Kamis (01/05), melalui pengembangan Sistem Prediksi Iklim Nasional, pihaknya akan menghasilkan informasi prediksi iklim jangka panjang secara mandiri. Dampak positif lain yang dihasilkan berupa perumusan kebijakan nasional yang bisa menciptakan netralitas karbon 2050 dan penanganan krisis iklim yang lebih efektif.
Sistem Prediksi Iklim Nasional akan mampu melakukan prediksi iklim jangka panjang dari satu bulan hingga sepuluh tahun, dengan mempertimbangkan interaksi berbagai elemen iklim seperti atmosfer, permukaan daratan, lautan, kimia atmosfer, dan siklus karbon.
Proyek ini, yang telah dimulai pada tanggal 30 April lalu, mencakup investasi lebih dari 49,5 miliar won hingga tahun 2031.