Badan intelijen militer Amerika Serikat memperkirakan bahwa Korea Utara saat ini memiliki sekitar 10 rudal balistik antarbenua (ICBM), dan jumlah tersebut dapat meningkat menjadi 50 unit dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan.
Dalam laporan penilaian ancaman rudal terhadap wilayah daratan AS yang dirilis pada Selasa (13/05) waktu setempat, Badan Intelijen Pertahanan AS (DIA) menyatakan bahwa Korea Utara telah berhasil menguji coba sejumlah rudal balistik dengan jangkauan yang cukup untuk mencapai seluruh wilayah Amerika.
Menurut DIA, rezim Pyongyang saat ini diperkirakan memiliki kurang dari 10 ICBM, namun berpotensi memproduksi sekitar 40 unit tambahan hingga tahun 2035 mendatang.
Terkait hal ini, Komandan Komando Utara AS, Jenderal Gregory M. Guillot dalam laporan tertulis yang disampaikan sebelum sidang dengar pendapat di Komite Angkatan Bersenjata Senat pada hari yang sama, menyatakan bahwa Korea Utara terus melanggar aturan internasional, seperti Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan melanjutkan pengembangan program senjata strategisnya.