Pemerintah Korea Selatan telah menyetujui perjanjian pasokan layanan internet satelit yang diajukan oleh perusahaan komunikasi satelit orbit rendah Bumi seperti SpaceX dan OneWeb.
Dengan persetujuan ini, layanan terkait seperti Starlink diperkirakan dapat mulai digunakan di Korea Selatan paling cepat bulan depan.
Kementerian Sains dan Teknologi Informasi Korea Selatan pada Jumat (30/05) mengatakan bahwa pihaknya telah menyetujui perjanjian pasokan lintas batas yang dibuat oleh Starlink Korea dengan SpaceX, serta oleh Hanwha Systems dan KT SAT dengan Eutelsat OneWeb.
SpaceX sebelumnya telah mendirikan Starlink Korea dan menyelesaikan pendaftaran sebagai operator jasa telekomunikasi utama di Korea Selatan. Setelah menandatangani perjanjian dengan mitra lokal, perusahaan tersebut kemudian mengajukan permohonan persetujuan kepada pemerintah.
Adapun, OneWeb menandatangani perjanjian terpisah dengan dua operator telekomunikasi utama domestik, yaitu Hanwha Systems dan KT SAT, sebelum mengajukan persetujuan yang sama.
Kementerian itu menuturkan bahwa pihaknya telah menyetujui seluruh perjanjian tersebut setelah melakukan evaluasi menyeluruh, dengan mempertimbangkan kelayakan penyediaan layanan secara stabil, dampaknya terhadap persaingan di pasar telekomunikasi domestik, serta aspek perlindungan konsumen.
Setelah perjanjian disetujui, Starlink Korea dan OneWeb diwajibkan menjalani evaluasi uji kesesuaian terminal antena. Waktu peluncuran layanan akan ditentukan oleh masing-masing penyedia setelah evaluasi selesai.