Memperingati 72 tahun peringatan gencatan senjata Perang Korea tanggal 27 Juli, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa pihaknya tetap berupaya untuk melindungi Semenanjung Korea dengan menekankan aliansi yang kuat antara Korea Selatan dan AS.
Menurut pesan yang disampaikan oleh Trump pada hari Senin (28/07), AS fokus melindungi Semenanjung Korea dengan melakukan kerja sama demi kestabilan, perdamaian, dan kemakmuran sesuai kebijakan luar negeri 'perdamaian melalui kekuatan.'
Trump menekankan bahwa masih ada kejahatan dari komunisme di Asia, namun pasukan Korea Selatan dan AS tetap bersatu di bawah aliansi yang kuat.
Dia juga menjelaskan bahwa garis demarkasi yang membagi dua Korea tetap tertinggal di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ) walaupun 70 tahun telah berlalu setelah perjanjian gencatan senjata ditandatangani, namun dia telah berkunjung ke Korea Utara sebagai Presiden AS dengan melintasi DMZ.
Presiden Trump menuturkan bahwa pemerintahan periode pertamanya memberikan tekanan tinggi kepada Korea Utara termasuk penjatuhan sanksi untuk denuklirisasi Korea Utara, pembebasan sandera warga AS, dan pemulangan kerangka jenazah militer AS.