Amerika Serikat dan China sepakat untuk memperpanjang penundaan penerapan tarif Trump sebesar 24 persen selama 90 hari.
Kesepakatan ini dicapai usai pembicaraan konstruktif selama dua hari di Stockholm, Swedia. Sesaat setelah perundingan selesai, China menyatakan akan mendorong perpanjangan penangguhan tarif Trump, serta perpanjangan penangguhan langkah balasan dari China.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent menyampaikan bahwa pihaknya telah menyinggung sejumlah isu yang sensitif bagi China, termasuk impor minyak dari Iran dan masalah kelebihan kapasitas produksi di sektor industri China. Pernyataan Bessent ini justru mengindikasikan masih adanya perbedaan pandangan yang cukup signifikan antara kedua negara.
Namun perbedaan pandangan ini bukan untuk memisahkan AS dari China dalam bidang strategis seperti logam tanah jarang dan semikonduktor, melainkan untuk mengurangi risiko.
Presiden Donald Trump menyampaikan kepuasannya dengan pertemuan itu. Namun Trump menegaskan bahwa keputusan akhir terkait hasil pembicaraan tersebut akan diambil setelah menerima laporan resmi pada Rabu (30/07).
Komunikasi antara AS dan China tetap akan berlanjut. Trump memperkirakan ada kemungkinan akan bertemu langsung dengan Presiden China Xi Jinping dalam tahun ini.
Di tahun 2025, pertemuan tingkat tinggi kali ini merupakan yang ketiga, setelah pertemuan sebelumnya digelar di Jenewa pada Mei dan di London pada Juni.