Kelompok mahasiswa kedokteran memutuskan untuk berpartisipasi dalam aksi kolektif, sebagai bentuk tanggapan atas rencana pemerintah yang akan menambah kuota penerimaan mahasiswa fakultas kedokteran.

Asosiasi Mahasiswa Kedokteran Korea mengatakan, sebanyak 40 perwakilan kedokteran telah sepakat menggelar aksi kolektif, untuk meminta pemerintah membatalkan rencana penambahan kuota tersebut.

Asosiasi itu menambahkan bahwa dalam beberapa hari kedepan, mereka akan mensurvei 20.000 orang mahasiswa kedokteran untuk melakukan aksi kolektif berupa pengambilan cuti pendidikan.

Ketua Asosiasi Dokter Magang Korea (KIRA), Park Dan telah menyatakan dirinya akan mengajukan pengunduran diri dari Rumah Sakit Severance tempat kerjanya.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan menyatakan sejauh ini masih belum ada pengunduran diri dokter magang.

Kementerian mengatakan bahwa pihaknya akan membentuk 'badan konsultasi perbaikan lingkungan pelatihan dokter magang', yang melibatkan dokter magang dan rumah sakit dalam waktu dekat, dan mengoperasikan kantor untuk melindungi hak dan kepentingan dokter magang mulai bulan depan.

Asosiasi Dokter Korea juga mengadakan aksi unjuk rasa untuk menentang penambahan kuota mahasiswa kedokteran di 12 kota dan provinsi di seluruh negeri pada hari Kamis (15/02) ini dan menetapkan waktu dan arah aksi kolektifnya dalam pertemuan komite darurat pada 17 Februari mendatang.