Partai berkuasa di Korea Selatan saat ini, Partai Demokrat (DP), memutuskan untuk menggelar pemilihan pendahuluan untuk calon presiden dari partainya, 180 hari sebelum pemilihan presiden sesuai dengan peraturan partai.

Ketua DP Song Young-gil memutuskan hal tersebut dalam rapat dewan tertinggi yang digelar secara tertutup pada hari Jumat (25/06) siang.

Juru Bicara Senior Partai Demokrat Koh Yong-jin menyampaikan kepada wartawan bahwa beberapa anggota dewan tertinggi partai yang ingin menunda pemilihan pendahuluan tersebut, tetapi sebagian besar anggota menyepakati pemilihan itu dilakukan dan tidak boleh ditunda.

Ditambahkannya, belum terdapat rincian pasti mengenai jadwal pemilihan pendahuluan tersebut, namun kemungkinan akan dimulai pada awal bulan Juli hingga tanggal 5 September. 

Sehubungan dengan itu, Ketua PD mengatakan sebelum mengambil keputusan tersebut, pada hari Jumat (25/06) pihaknya telah mendengarkan pendapat dari masing-masing pihak yang ingin mencalonkan diri sebagai presiden serta pendapat dari enam orang penasihat partai.

Kandidat calon presiden dari Partai Demokrat yang juga merupakan mantan Ketua DP Lee Nak-yon dan mantan Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun menyerukan penundaan pemilihan tersebut selam dua bulan dengan alasan pandemi COVID-19. Namun para kandidat calon presiden lainnya, termasuk Gubernur Provinsi Gyeonggi Lee Jae-myung, menolak penundaan itu dengan penekanan pada pemenuhan aturan partai.