Pada hari Selasa (05/10), partai berkuasa dan oposisi Korea Selatan masing-masing telah mengadakan acara debat televisi bagi para kandidat calon presiden dari partai mereka utnuk pemilihan umum presiden tahun depan.
Dalam acara debat tersebut, kandidat dari partai berkuasa, Partai Demokrat Korea, mantan Perdana Menteri Lee Nak-yeon mendesak pesaing terkuatnya, Gubernur Provinsi Gyeonggido Lee Jae-myung, untuk bertanggung-jawab dalam skandal seputar proyek pengembangan lahan Seongnam.
Sedangkan Gubernur Lee menuntut mantan perdana menter tersebut untuk mengakui kesalahannya yang mengakibatkan kenaikan harga properti saat dia menjabat sebagai perdana menteri.
Partai Demokrat Korea mengakhiri acara debat televisi dengan debat ke-13 yang menghadirkan empat kandidat untuk pemilihan presiden dari partainya pada hari Selasa (05/10) kemarin.
Di sisi lain, sebanyak 8 kandidat dari partai oposisi utama, Partai Kekuatan Rakyat, juga telah mengadakan acara debat televisi yang terkahir pada hari yang sama.
Dengan selesainya acara debat sebanyak 6 kali tersebut, partai oposisi kemudian akan melakukan pemungutan suara dari anggota partai dan jajak pendapat pada tanggal 6 dan 7 Oktober, dan akan mengumumkan 4 pemenang yang terpilih dari 8 kandidat calon presiden saat ini pada 8 Oktober.