Gubernur Provinsi Gyeonggido Lee Jae-myung terpilih sebagai calon presiden dari partai berkuasa, Partai Demokrat, untuk pemilihan presiden Korea Selatan tahun depan.
 
Lee akhirnya terpilih sebagai calon presiden dari Partai Demokrat dengan mengamankan perolehan dukungan suara keseluruhan sebesar 50,29 persen, setelah adanya hasil perhitungan dari pemilihan pendahuluan di Ibu Kota Seoul dan putaran terakhir pemilihan pendahuluan untuk memilih calon dari partai dirilis pada hari Minggu (10/10) kemarin.
 
Lee memperoleh dukungan mayoritas dalam pemilihan pendahuluan di Ibu Kota Seoul yang diadakan para hari Minggu (10/10), dengan mengumpulkan 51 persen suara, sedangkan dalam jajak pendapat terhadap masyarakat umum untuk putaran ketiga pemilihan pendahuluan, dia hanya meraih sekitar 28 persen suara.
 
Meski demikian, secara kemulatif, Lee berhasil terpilih sebagai calon presiden dari partai berkuasa dengan mendapakan dukungan mayoritas.
  
Usai pengumuman hasil tersebut, Lee mengatakan dirinya merasakan tanggung jawab yang sangat besar, dan berkomitmen akan lebih giat mewujudkan kehendak masyarakat dengan sikap yang lebih rendah hati.
 
Dalam pidato penerimaan sebagai kandidat presiden, dia menegaskan mengenai perubahan dan reformasi, dan bertekad untuk membuat perubahan yang dapat dirasakan secara langsung. Menurutnya, dia terpilih karena para pendukungnya menginginkan perubahan.
 
Dia juga berjanji bahwa jika dilantik sebagai presiden, dia akan segera memulai reformasi besar-besaran dalam kebijakan untuk perubahan, dan jumlah total keuntungan yang dihasilkan dari skandal kasus proyek pengembangan lahan di Seongnam akan diberikan kepada negara.