Partai Demokrat Korea meluncurkan komite pelaksana pemilihan umum presiden untuk menyiapkan proses pemilihan umum presiden Korea Selatan yang akan digelar pada tahun depan.
Calon Presiden dari Partai Demokrat Korea Lee Jae-myung mengusulkan 'pemulihan pertumbuhan' sebagai janji resminya dalam kampanye sebagai calon presiden.
Di dalam upacara peluncuran komite pelaksana di Seoul hari Selasa (02/11), Lee menyatakan bahwa kami harus menggunakan momen untuk mengatasi krisis sebagai sebuah loncatan.
Sehubungan dengan masalah real estat, Lee meminta maaf karena kebijakan real estat pemerintah menyebabkan kesulitan dan keputusasaan bagi masyarakat.
Ditambahkan pula, ini adalah saat yang paling tepat untuk mereformasi kebijakan real estat, sehingga dirinya akan mereformasi kebijakan terkait dalam sesi resmi di Majelis Nasional Korea Selatan.
Upacara peluncuran komite pelaksana pemilihan umum tersebut menghadirkan para kandidat calon presiden yang sebelumnya menjadi pesaing Lee, untuk menyampaikan pidato dukungan bagi Lee Jae-myung.
Sementara itu, Partai Kekuatan Rakyat melakukan pemungutan suara terakhir untuk memilih calon presiden dari partai opisisi utama tersebut.
Pada pukul 11.30 hari Selasa (02/11), sejumlah 282 ribu orang anggota partai melakukan pemungutan suara, dan rasio pemungutan suara melebihi 50 persen.
Kandidat Yoon Seok-yeol dan Hong Joon-pyo masing-masing melakukan kunjungan ke pasar tradisional di Chungcheogn Selatan dan stasiun kereta api Busan untuk meminta dukungan bagi mereka.
Kandidat Yoon Seung-min menyatakan tekadnya dalam acara televisi dan kandidat Woon Hee-ryong melakukan kampanye dengan berjalan dari Kecamatan Daejangdong, Kota Seongnam, hingga Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae di Seoul.
Kandidat Ahn Cheol-soo dari Partai Rakyat melakukan wawancara internal partai untuk pemeriksaan terhadap calon presiden.