Calon Presiden dari Partai Demokrat Korea, Lee Jae-myung, berjanji untuk menangguhkan pembayaran pajak aset virtual hingga tahun 2023 dari rencana awal tahun 2022 dan juga menaikkan batas pembebasan pajak.

Lee menegaskan bahwa penerapan pajak yang tidak disiapkan dalam waktu yang memadai dapat menimbulkan penolakan pajak. 

Sementara itu, calon presiden dari Partai Kekuatan Rakyat, Yoon Seok-youl, dalam kunjungannya ke daerah Mokpo yang merupakan tempat kampung halaman Mantan Presiden Kim Dae-jung, menegaskan dirinya akan melanjutkan semangat untuk menyatukan rakyat.

Yoon mengatakan bahwa Kim Dae-jung mengutamakan persatuan rakyat dan dirinya akan menghargai dan merangkul mereka yang menolak dan mengkritik dirinya agar dapat mewujudkan persatuan rakyat.

Sementara calon presiden dari Partai Keadilan, Sim Sang-jung, mengkritik keras kedua calon presiden dari partai berkuasa dan partai oposisi utama terkait rancangan anggaran nasional dan menegaskan perlunya memprioritaskan anggaran untuk sistem medis publik dan perluasan tenaga medis.

Ahn Cheol-soo, calon presiden dari Partai rakyat, melalui akun SNS-nya mengklaim bahwa Presiden Moon Jae-in harus meminta maaf kepada rakyat karena keluarga putri presiden itu menikmati hak khusus dengan tinggal di Istana Kepresidenan Cheongwadae.