Gelaran KTT Korea Selatan-Afrika 2024 hari pertama telah rampung dilaksanakan, yang diakhiri dengan pengumuman bersama hasil KTT oleh Presiden Yoon Suk Yeol dan Presiden Mohamed Ould Ghazouani dari Mauritania.
Dalam pengumuman hasil KTT, disebutkan bahwa di bawah tujuan seperti 'pertumbuhan bersama, keberlanjutan, dan solidaritas', kedua pihak menetapkan enam bidang utama untuk kerja sama seperti perdagangan dan investasi, bantuan pembangunan resmi (ODA), infrastruktur, transfer ke digital, manajemen isu global, dan perdamaian-keamanan.
Terlebih dahulu, badan konsultasi akan dibentuk untuk menangani jaringan pasokan pertambangan utama dengan Afrika yang memiliki 30% sumber daya mineral di dunia.
Selain itu, kedua pihak juga menandatangani perjanjian kemitraan ekonomi dan kerangka kerja pengaktifan investasi perdagangan, untuk membantu perusahaan Korea Selatan dalam proyek pembangunan infrastruktur di Afrika yang mencakup jalan, rel kereta api, pelabuhan, dan lainnya.
Bantuan ODA Korea Selatan ke Afrika akan ditambah hingga mencapai 10 miliar dolar AS hingga tahun 2030 mendatang, dan Afrika akan mengambil bagian dalam upaya internasional untuk mewujudkan denuklirisasi Semenanjung Korea.
KTT Korea Selatan dan Afrika merupakan KTT multilateral pertama yang diselenggarakan oleh Korea Selatan dengan negara-negara di Afrika.
Untuk itu, sebanyak 48 negara di Afrika yang masuk dalam keanggotaan Uni Afrika di antara negara anggota PBB turut berpartisipasi dalam KTT kali ini.
Sementara itu, KTT Korea Selatan-Afrika 2024 hari kedua akan menggelar pembukaan 'Business Summit' yang menghadirkan tokoh dunia ekonomi pada hari Rabu (05/06) besok.