Menjelang gelaran pemilu Korea Selatan yang jatuh pada tanggal 10 April mendatang, KBS melakukan jajak pendapat bersama Korea Research, dan telah mempublikasikan hasilnya. Dari hasil survei ditemukan bahwa, distrik Gyeyang B di kota Incheon keluar sebagai wilayah dengan persaingan kandidat yang cukup sengit. 

Di antara calon Lee Jae-myung dan mantan Menteri Won Hee-ryong di distrik Gyeyang B, dukungan pemberi suara terhadap Lee dan Won masing-masing mencapai 48% dan 36%, sehingga dukungan terhadap Lee lebih tinggi sebesar 12%. 

Selisih dukungan terhadap Lee dan Won lebih besar dibandingkan hasil survei pada 20 hari sebelumnya. 

Selain itu, dukungan terhadap Partai Demokrat Korea (DP) dan Partai Kekuatan Rakyat (PPP) masing-masing mencapai 32% dan 35%. 

Jumlah masyarakat yang belum memutuskan siapa yang akan dipilih mencapai 22%. 

Menurut hasil survei yang dilakukan sebanyak tiga kali sejak bulan Februari lalu, dukungan terhadap DP menunjukkan tren penurunan dengan turun dari 34%, 33%, dan 32%, sementara dukungan untuk PPP mencapai 33%, dan 35% di dua survei terakhir.

Selanjutnya, dukungan terhadap partai proporsional yang dibuat oleh DP, PPP, dan Partai Inovasi Nasional masing-masing mencapai 16%, 32%, dan 17%.

Dukungan terhadap Partai Inovasi Nasional yang dibuat oleh Cho Kuk meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan hasil survei sepuluh hari lalu. 

84% responden menjawab bahwa mereka menyepakati janji untuk mengakhiri kediktatoran oleh kejaksaan yang diusulkan oleh Partai Inovasi Nasional.

Sehubungan dengan partai yang mendominasi lebih dari separuh kursi di parlemen, 37% responden menjawab PPP dan 34% menjawab DP, serta 16% responden menjawab tidak ada partai yang bisa memenuhi lebih dari separuh kursi. 

Hasil survei tersebut dilaksanakan selama tiga hari mulai dari tanggal 7 hingga 9 Maret lalu melalui telepon kepada 3 ribu orang masyarakat dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error atau tingkat kesalahan kurang lebih 1,8% poin.

Sementara untuk hasil survei terkait distrik Gyeyang B, dilakukan kepada 500 orang dewasa yang berusia 18 tahun ke atas mulai tanggal 8-10 Maret lalu dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error atau tingkat kesalahan kurang lebih 4,4% poin.