Suatu perkumpulan anggota parlemen Jepang dengan nama ‘pertemuan anggota parlemen yang berziarah ke kuil Yasukuni’ menyatakan bahwa 168 anggota parlemen Jepang berziarah ke kuil Yasukuni pada hari Selasa pagi tgl. 23 April.
Menurut laporan kantor berita Jepang -Kyoto, para anggota parlemen pada pertemuan tersebut melakukan kegiatan ziarah secara bersama dan berkala pada ritual resmi musim semi dan gugur, serta pada tgl. 15 April setiap tahun.
Meningkatnya anggota parlemen yang berziarah ke kuil Yasukuni diperkirakan mereka ingin mengumpulkan dukungan suara dengan menghadapi pemilihan anggota senat pada bulan Juli.
Walaupun timbul konflik dengan Cina dan Korea Selatan, pemerintahan Shinzo Abe tetap memilih jalan tersebut guna memenangkan pemilihan dengan dukungan dari kalangan sayap kanan.
Bersamaan dengan itu, PM Shinzo Abe mengatakan bahwa dia tidak akan meneruskan "pembicaraan Murayama" yang menyebutkan pengakuan kesalahan pada penyerangan kolonial, sehingga dikhawatirkan hubungan diplomatik Korsel-Jepang dan Cina-Jepang semakin memburuk.
Kuil Yasukuni adalah tempat penghormatan warga Jepang yang tewas dalam perang, termasuk 14 orang yang dinyatakan sebagai penjahat perang kelas A setelah Perang Dunia II seperti Jenderal Hideki Tojo.