Pemerintah akan menyediakan dukungan keuangan darurat senilai 300 miliar Won bagi sejumlah perusahaan Korea Selatan yang mengalami penghentian operasi kerja secara paksa oleh pemerintah Korea Utara di kompleks industri Gaeseong, Korea Utara.
Pada hari Kamis, Kementerian Unifikasi mengungkapkan bahwa dana tersebut dimaksudkan untuk membantu kalangan pengusaha Korea Selatan menyelesaikan masalah likuiditas dari pengehentian operasi usaha bersama antar-Korea tersebut.
Dana itu mencakup 63 miliar Won sebagai pinjaman khusus dengan tingkat suku bunga sebesar 2%. Pihak Kementerian Unifikasi menambahkan bahwa dana pinjaman senilai 100 miliar Won dengan bunga sekitar 2% berasal dari kalangan usaha kecil dan menegangh –UKM dan dana senilai 100 miliar Won bersumber dari Badan Keuangan Korea. Hampir 37 miliar Won akan disediakan oleh pihak dana jaminan kredit negara.
Disamping itu, pihak pemerintah akan berupaya mendukung perusahaan-perusahaan Korea Selatan dengan dana senilai 300 miliar Won untuk asuransi kerjasama ekonomi antar-Korea.