Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye yang melakukan lawatan ke Amerika Serikat mengajukan 'rancangan kerjasama perdamaian di wilayah Asia Timur Laut.'
Dalam pidato bersama dengan anggota DPR dan senat Amerika Serikat yang diadakan pada hari Rabu waktu setempat, Presiden Park Geun-hye mengajukan visi dan misi bersama bagi Korea Selatan dan Amerika Serikat, yaitu pembangunan landasan perdamaian dan unifikasi di Semenanjung Korea, pembentukan sistem kerjasama perdamaian di wilayah Asia Timur Laut dan sumbangan pada perdamaian dan kemakmuran di pedesaan global.
Untuk membangun landasan perdamaian dan unifikasi di Semenanjung Korea, Presiden Park Geun-hye mengajukan kebijakan pemerintahan Park Geun-hye terhadap Korea Utara, yaitu 'proses kepercayaan di Semenanjung Korea' untuk membentuk landasan unifikasi perdamaian melalui transaksi dan kerjasama antar-Korea.
Selain itu, untuk membentuk sistem kerjasama perdamaian di wilayah Asia Timur Laut, Presiden Park Geun-hye mengajukan rancangan kerjasama perdamaian di Asia Timur Laut alias 'Seoul Process.'
Lebih jauh dikatakan bahwa sudah saatnya memulai 'proses dialog multilateral di Asia Timur Laut', yaitu negara-negara di wilayah Asia Timur Laut termasuk Amerika Serikat memperoleh kepercayaan melalui dialog dan kerjasama serta semakin meningkatkan lingkaran kerjasama untuk mengatasi berbagai isu, termasuk lingkungan, bencana, keamanan dan keselamatan tenaga nuklir serta tindakan terhadap aksi teror.
Sementara itu, Presiden Park Geun-hye memperkenalkan visi terakhir, yaitu sumbangan pada perdamaian dan kemakmuran di pedesaan global dengan menyatakan bahwa tujuan terakhir dalam aliansi antara Korea Selatan dan Amerika Serikat adalah menyumbangkan jasa demi kebahagiaan seluruh umat manusia.