Bank Sentral Korea –BOK mengumumkan pada hari Rabu bahwa jumlah utang rumah tangga, termasuk utang pemilik usaha kecil mencapai 1,098 triliun Won pada tahun 2012. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sekitar 52 triliun dibandingkan pada tahun 2011. Dibandingkan awal tahun 2000-an, jumlah utang tersebut hanya mencapai 2 kali lipat.
Pihak BOK menambahkan bahwa situasi utang rumah tangga semakin memburuk karena gaji debitur tidak mengalami peningkatan dan kondisi pasar real estat masih lesu.
Rasio utang bermasalah dari kalangan rumah tangga mencapai 0,78% pada akhir Maret. Angkat tersebut mengalami kenaikan sekitar 0,09% dibandingkan pada akhir tahun lalu. Dibandingkan waktu sama tahun lalu, rasio tersebut hanya bertumbuh sekitar 0,07%. Rasio utang bermasalah mengalami kenaikan 0,07% dari akhir tahun lalu menjadi 0,72%.
Lembaga regulator keuangan mengungkapkan keprihatinan atas meningkatnya utang bermasalah, mengingat kalangan rumah tangga sebagai debitur semakin menghadapi kesulitan untuk mengembalikan pembayaran utang mereka ditengah memburuknya keadaan ekonomi, pelemahan mata uang Yen dan merosotnya permintaan dalam negeri.