Institut Korea-Amerika Serikat dibawah Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat mengabarkan bahwa ada kemungkinan Korea Utara mengoperasikan fasilitas nuklir di Yeongbyeon yang mampu memproduksi plutonium untuk senjata nuklir dalam 1~2 bulan ke depan.

Institut tersebut memuat pernyataan tersebut dalam laporan yang diterbitkan pada tgl. 3 lalu waktu setempat berdasarkan foto satelit yang diambil pada tgl. 22 Mei lalu.

Namun demikian, pihak Korea Utara belum dapat dipastikan akan mengoperasikan reaktor nuklir di Yeongbyeon, karena belum diketahui apakah Korea Utara dapat memperoleh batang bahan bakar baru atau tidak.

Sebelumnya, Korea Utara menyatakan pada bulan April lalu bahwa pihaknya akan mengoperasikan kembali fasilitas nuklir di Yeongbyeon dan berniat memproduksi senjata nuklir.