Korea Utara telah menyalahkan Korea Selatan atas batalnya rencana pembicaraan tingkat pemerintah antar-Korea yang tertunda selama 6 tahun belakangan ini.

Dalam suatu pernyataan yang diumumkan pada hari Kamis tgl. 13 Juni, Komite Reunifikasi Damai Tanah Air Korea Utara mengungkapkan bahwa rencana pertemuan tingkat pemerintah antar-Korea mengalami kegagalan akibat penolakan Korea Selatan yang menghambat rencana pembicaraan tersebut. Kemudian, pihak Komite itu menambahkan bahwa pihak Seoul harus memikul tanggungjawab penuh atas konsekuensi batalnya rencana itu.

Pihak Komite itu juga mengecam pihak Korea Selatan yang berjanji akan mengutus menteri unifikasi sebagai ketua delegasi pada pertemuan itu. Namun, pihak Seoul hanya hendak mengutus status lebih lebih rendah untuk mewakili pertemuan itu.

Selanjutnya, Komite tersebut mengungkapkan bahwa sekretaris Partai Buruh Komite Sentral Korea Utara belum pernah mengetuai delegasi Korea Utara pada pembicaraan tingkat pemerintah dalam sejarah pembicaraan antar-Korea. Pihak Korea Utara tidak memiliki maksud tertentu yang diharapkan dari pembicaraan antara pejabat kedua Korea.

Seluruh pernyataan tersebut diatas yang dikemukakan oleh pihak Komite Korea Utara merupakan tanggapan pertama setelah batalnya rencana pertemuan tingkat pemerintah antar-Korea yang dijadwalkan pada hari Rabu kemarin.