Penyelidikan parlemen terhadap skandal pemilihan presiden yang menimpa Badan Intelijen Nasional –BIN Korea Selatan mulai berlangsung pada hari Selasa tgl. 2 Juli. Penyelidikan tersebut merupakan yang pertama bagi pihak parlemen untuk menyelidiki badan spionase tersebut.
Komisi khusus yang melaksanakan penyelidikan parlemen mulai membuka sesi penuh pada hari Selasa. Pihak Komisi itu akan menyelidiki apakah BIN melakukan intervensi pada pemilihan presiden tahun lalu atau apakah ada pihak mendapat tekanan dari atasannya.
Disamping itu, pihak Komisi khusus tersebut akan mencari tahu apakah terjadi pelanggaran hak asasi manusia terhadap anggota parlemen partai oposisi utama, Partai Demokrat –DP, yang mengakibatkan seorang pejabat wanita mendapat tahanan rumah, karena diduga melakukan posting mengenai hal politik melalui online.
Penyelidikan parlemen tersebut akan berlangsung hingga tgl. 15 Agustus dan pihak Komisi khusus tersebut dapat memperpanjang penyelidikan jika diperlukan.