Kementerian Keuangan telah memperingatkan bahwa persoalan utang rumah tangga dapat menghambat pemulihan ekonomi, karena hal itu mengganggu konsumsi dan pertumbuhan.
Pada hari Rabu, pihak Kementeria itu mengeluarkan peringatan tersebut dalam suatu laporan yang diserahkan kepada parlemen menjelang pertemuan dengar pendapat mengenai utang rumah tangga.
Berdasarkan laporan pihak Kementerian Keuangan, utang rumah tangga yang ada sekarang mencapai 961 triliun Won atau sekitar 841 miliar dolar Amerika. Jumlah tersebut telah mengalami peningkatan 2 kali lipat sejak 2004. Utang tersebut meningkat 12% setiap tahun.
Pihak Kementerian tersebut mengungkapkan pula bahwa kalangan rumah tangga berpendapatan rendah akan menghadapi pengeluaran tajam ditengah kondisi lesu ekonomi terus berlanjut. Mereka diperkirakan menghadapi beban pengembalian utang dan pengeluaran mereka meningkat tajam.
Dalam dengar pendapat parlemen, Wakil Perdana Menteri selaku Menteri Keuangan, Hyun Oh-seok mengungkapkan bahwa pihak pemerintah berupaya keras melakukan hal terbaik untuk mencegah meningkatnya utang rumah tangga.