Pemerintah Korea Selatan mengungkapkan bahwa untuk mendefinisikan penyebab insiden pesawat Asiana masih dinilai kurang informasi mengenai pengumuman yang dikeluarkan oleh pihak Amerika Serikat, sehingga investigasi menyeluruh masih diperlukan selanjutnya.
Pejabat urusan kebijakan transportasi udara pada Kementerian Pertanahan dan Transportasi Korea, Choi Jung-ho menjelaskan dalam jumpa pers pada hari Selasa bahwa pihak berwenang Amerika Serikat nampaknya melakukan penyelidikan berdasarkan data kotak hitam dan radar, namun untuk menentukan penyebab utama terjadinya kecelakaan tersebut masih dinilai kurang informasi.
Atas pertanyaan bahwa apakah pihak Amerika Serikat melihat penyebabnya dengan kesalahan pilot, Choi Jung-ho menjawab bahwa penyebabnya belum dapat ditentukan dari kesalahan pilot dan penyebab insiden harus ditentukan melalui investigasi saksama. Ditambahkan pula bahwa pihak Seoul sedang menerima informasi mengenai investigasi dari pihak AS.
Sementara itu, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS -NTSB mengonfirmasikan sekali lagi bahwa pesawat Asiana yang mengalami insiden itu mendekati lintasan jalan bandara dengan kecepatan rendah, yaitu lebih rendah 20% rata-rata dibandingkan kecepatan normal.