Ditengah berlangsungnya gelombang udara panas di daerah selatan Semenanjung Korea, pasien yang menderita penyakit akibat terik matahari meningkat 3 kali lipat dibandingkan periode sama pada tahun lalu.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, jumlah penyakit terkait dilaporkan mencapai 341 orang mulai bulan lalu hinga hari Senin kemarin.
70% dari mereka adalah laki-laki, dan lebih 80% pasien menderita penyakit di luar ruangan, sehingga diperkirakan mereka menderita akibat kerja di bawah terik matahari.
Pihak Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea menyarankan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di luar ruangan dalam jangka lama mulai jam 12 siang hingga 5 sore dan jika keluar, mereka harus minum banyak air dan melakukan istirahat secukupnya.
Secara khusus, anak-anak tidak boleh dibiarkan berada di dalam mobil sendirian, karena suhu udara dalam mobil meningkat secara tajam.
Pihak Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan merencanakan pula untuk mengoperasikan sejumlah 62.000 tempat istirahat yang dapat menghindari kepanasan bagi para lansia yang lemah akan daya kontrol suhu badan.