Pemerintah Korea Selatan mendesak kembali Korea Utara untuk menerima usulan terakhir yang diajukan pihak Seoul untuk menormalisasikan kembali operasi kompleks industri Gaeseong.

Dalam pernyataan yang disampaikan oleh juru bicara Kementerian Unifikasi, Kim Hyung-seok pada hari Minggu kemarin, Korea Utara harus memperlihatkan tekad melalui ungkapan dan perilaku bertanggungjawab, bukan bungkam jika mereka menganggap kompleks industri Gaeseong sebagai batu loncatan dalam hubungan antar-Korea.

Lebih jauh dikatakan bahwa jumlah kerugian bagi pemerintah dan perusahaan-perusahaan Korea Selatan akibat penghentian operasi kompleks industri Gaeseong mencapai 1 triliun 125 miliar Won dan pemerintah Korea Selatan untuk kali pertama meminta ganti rugi kepada Korea Utara.

Sementara itu, tekad pemerintah Korea Selatan sangat kuat untuk mengembangkan kompleks industri Gaeseong dengan taraf internasional.

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh pemerintah Seoul, karena Korea Utara tidak memberikan jawaban apapun setelah sepekan berlalu sejak Korea Selatan mengajukan usulan terakhir untuk mengadakan pertemuan.

Selain itu, menurut keterangan juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, jadwal pemeriksaan asuransi kerjasama ekonormi antar-Korea bagi 109 perusahaan Korea Selatan di Korea Utara akan diselesaikan pada awal pekan ini. Oleh karena itu, jika proses pemeriksaan asuransi tersebut selesai, asuransi akan diberikan kepada pihak perusahaan.