Presiden Park Geun-hye melontarkan kecaman terhadap hilangnya transkrip KTT antar-Korea 2007.
Sewaktu mengetuai pertemuan kabinet yang berlangsung pada hari Selasa, Presiden Park Geun-hye menegaskan bahwa hilangnya catatan KTT tersebut dinilai sebagai pelanggaran disiplin publik yang dapat menghapus fakta sejarah. Dia menambahkan bahwa pihak pemerintah harus meralat tindakan keliru yang telah terjadi selama beberapa dekade dan menyusun hal-hal dasar untuk menciptakan budaya baru.
Tanggapan tersebut adalah kali pertama bagi Presiden Park Geun-hye untuk menyinggung persoalan transkrip tersebut.
Disamping itu, dia juga melontarkan kecaman atas skandal komponen reaktor nuklir yang dinilai menyimpang dan kasus penghidaran pajak oleh pihak Grup CJ yang melibatkan sejumlah pejabat utama pemerintah. Dia mengharapkan kejadian menyimpang tersebut tidak boleh lagi terulang kembali.