Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa tes nuklir tambahan oleh Korea Utara dapat memicu Gunung Baekdusan meletus. Korea Utara diperkirakan akan meningkatkan skala tes nuklir berikutnya. 

Gunung Baekdusan menunjukkan gejala yang tak terduga dengan mengeluarkan gas Helium tepat setelah Korea Utara melakukan uji coba nuklir pada tahun 2006 dan 2009. 

Tes nuklir ke empat pada bulan Januari lalu menimbulkan getaran hingga ke wilayah Yanji, Cina, sejauh  200 kilometer. Jarak dari lokasi peluncuran rudal di Punggyeri, Korea Utara ke gunung Baekdusan hanya mencapai 120 km. 

Tes nuklir sebanyak empat kali sejauh ini tidak merangsang langsung magma yang berada di dalam gunung itu. Namun demikian, sebuah hasil pengkajian untuk pertama  kali menunjukkan bahwa jika Korea Utara melakukan tes nuklir yang lebih keras daripada saat sebelumnya, maka ada kemungkinan gunung Baekdusan meletus. 

Tim peneliti dari jurusan ilmu geologi, Universitas Yeonsei, yang dipimpin oleh profesor Hong Tae-gyong memproyeksikan bahwa jika gelombang guncangan keras yang muncul akibat tes nuklir melampaui tingkat yang tertentu, maka magma di dalam gunung akan terdorong ke luar.

Hasil penelitian itu sudah dimuat di dalam terbitan internet dari majalah ilmu pengetahuan 'Scientific Report.'