Kementerian Pendidikan Korea Selatan menetapkan pada hari Senin (4/7/2016) langkah-langkah stimulasi jurusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di perguruan tinggi dalam upaya mengurangi ketidakcocokan antara pencari kerja dengan lapangan kerja dari perusahaan.
Jurusan yang sesuai kebutuhan masyarakat akan mengembangkan kurikulum pendidikan yang mencerminkan permintaan perusahaan dan akan menghubungkan langsung dengan perusahaan perekrut. Sebanyak 98 perguruan tinggi pernah ikut serta dalam proyek serupa sebelumnya, namun gagal menghidupkan jurusan tersebut karena tingkat partisipasi perusahaan yang rendah.
Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan menetapkan bahwa kalangan industri ikut terlibat mulai semenjak proses pemilihan mahasiswa demi mendorong partisipasi perusahaan. Kurikulum pendidikan dan mata pelajaran juga akan dikembangkan bersama-sama antara perguruan tinggi dan perusahaan. Ahli industri pun dipekerjakan sebagai staf pengajar.
Sebagai balasan, perusahaan-perusahaan akan mempekerjakan lulusan pendidikan jurusan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat tersebut.
Pemerintah juga akan berupaya mencari strategi lainnya untuk mengurangi beban biaya perusahaan, seperti pemotongan pajak, melalui revisi Undang-Undang.
Kementerian Pendidikan menyatakan bahwa dengan langkah ini, jumlah mahasiswa di jurusan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat diperkirakan akan meningkat sebanyak 25 ribu orang hingga tahun 2020.