Surat yang dikirim oleh Paus ke Raja Goryeo di era Goryeo menjelang tahun 1333 ditemukan di Vatikan. Sebuah tim acara dokumenter Korea Selatan berhasil menemukan buku surat yang berusia lebih 700 tahun di gudang Vatikan yang menyimpan dokumen rahasia gereja Katolik. 

Surat Paus Johanness ke-22 berbahasa Latin menunjukkan bahwa imam dan bishop langsung datang ke Goryeo, dan hal itu dilaksanakan 261 tahun lebih cepat daripada kedatangan pastur Spanyol yang datang ke Joseon pada tahun 1594. 

Tahun 1333 ketika surat itu ditulis adalah masa kepemimpinan Raja Chuksung di era Goryeo, maka hal itu berarti bahwa pertukaran dengan Eropa telah dilaksanakan sebelum Jikjisimcheyojeol yaitu buku tertua yang dicetak dengan cetakan logam di Goryeo diterbitkan pada tahun 1377. 

Khususnya, mereka juga menemukan bukti yang dapat memperkirakan teknologi pencetakan huruf di Goryeo berpengaruh pada teknologi pencetakan Gutenberg. 

Catatan gambar dokumenter kali ini yang dibuat selama 4 tahun di Eropa dinilai bermanfaat bagi penelitian sejarah pertukaran untuk alat pencetakan huruf dengan Eropa.