Menyambut 'Hari Dokdo' tanggal 25 Oktober, sebuah data baru yang berisi bahwa Jepang di masa pendudukan tidak menganggap Dokdo sebagai teritorial mereka, dibuka.
Menurut 'peta Jepang terkini' di buku pelajaran geografi SMP tahun 1912, pemerintah Jepang pada waktu itu mewarnai teritorial Kekaisaran Han Raya yang didudukinya dengan warna merah. Namun, pulau Dokdo tidak diwarnai dengan warna merah. Hal itu didasarkan pada anggapan bahwa periode Meiji tidak menganggap Dokdo sebagai teritorial Jepang.
Jika mencermati majalah yang diterbitkan oleh Asahi Shimbun pada bulan Januari tahun 1946, ada 'peta Jepang yang berubah baru' yang tidak mengecualikan Dokdo setelah Deklarasi Potsdam. Hal itu berarti Dokdo bukan teritorial Jepang.
Karenanya, klaim Jepang tentang kepemilikan pulau Dokdo kehilangan kekuatannya melalui peta yang diterbitkan menjelang masa penjajahan Jepang.