Langkah larangan untuk mengikuti pendidikan bahasa Inggris setelah menyelesaikan pelajaran di kelas untuk Taman Kanak-kanak yang menjadi kontroversi belakangan ini ditunda.
Kementerian Pendidikan mengumumkan hal tersebut secara resmi pada hari Selasa (16/1/2018). Dikatakan, pemerintah akan mengetatkan pengawasan atas tindakan ilegal dari institut bahasa Inggris untuk anak-anak yang menerapkan biaya tinggi.
Menurut 'UU Khusus untuk Regulasi Pendidikan Prasekolah,' pendidikan bahasa Inggris setelah belajar di sekolah untuk kelas 1 dan 2 SD dilarang mulai bulan Maret mendatang.
Mata pelajaran bahasa Inggris di Korea Selatan secara resmi dipelajari mulai kelas 3 SD, namun faktanya para siswa kelas 1 dan 2 belajar bahasa Inggris di sekolah setelah selesai belajar di sekolah. Untuk itu, mulai bulan Maret mendatang, hal tersebut akan dilarang.
Sebaliknya, pemerintah tidak bisa mengambil keputusan untuk melarang pendidikan bahasa Inggris di TK dan Kelompok Bermain.
Akibat protes karena meningkatkan biaya pendidikan swasta, pemerintah akan memberi keputusan sampai awal tahun depan setelah menerima pandangan publik.
Sementara, Kementerian Pendidikan akan memeriksa ketat 'Taman Kanak-kanak khusus Bahasa Inggris.'