Presiden AS Donald Trump membatalkan KTT bersama pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang dijadwalkan akan berlangsung di Singapura pada bulan depan.
Gedung Putih mengumumkan pada hari Kamis (24/5/18) bahwa Trump mengirimkan sebuah surat kepada Kim, mengutip presiden AS yang mengungkapkan bahwa "kemarahan luar biasa dan sikap bermusuhan secara terbuka" Korea Utara dalam sebuah pernyataan beberapa waktu lalu sebagai alasan utama di balik pembatalan tersebut.
Trump tampaknya merujuk pada komentar Diplomat Korea Utara pada hari Kamis (25/05/18), yang mengkritik Wakil Presiden AS Mike Pence atas pernyataan bahwa Korea Utara dapat berakhir seperti Libya jika gagal membuat kesepakatan dengan AS dan bahwa opsi militer atas Korea Utara tidak pernah dihapus.
Dalam surat tersebut, Trump mengatakan pihaknya menantikan KTT tersebut namun merasa bahwa saat ini bukanlah saat yang tepat untuk mengadakan pertemuan yang telah lama direncanakan.
Trump menuliskan, "Anda membicarakan mengenai kemampuan nuklir Anda, namun kemampuan kami sangat besar dan kuat, saya berdoa kepada Tuhan agar kami tidak perlu menggunakannya".
Trump menggunakan surat tersebut untuk menyampaikan bahwa KTT AS-Korea Utara, untuk kebaikan kedua belah pihak, "namun kerugian dunia", tidak akan dilaksanakan.
Trump mengakhiri suratnya dengan mengatakan Kim harus menghubunginya langsung apabila telah berubah pikiran.