Korea Selatan dan Korea Utara kembali membuka saluran komunikasi antara kapal induk bilateral untuk pertama kali dalam 10 tahun.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada hari Minggu (1/7/18) mengatakan mereka menormalkan operasi saluran radio sebagai langkah lanjutan dari pertemuan militer tingkat tinggi untuk menurunkan ketegangan militer dan mencegah konfrontasi yang tidak terduga, khususnya di Laut Barat.
Kapal induk dan kapal dagang akan bersama-sama menggunakan saluran komunikasi kelautan untuk bertukar informasi tentang cuaca atau kecelakaan kapal.
Pihak kementerian pada hari Minggu (2/7/18) mengatakan kapal Angkatan Laut Korea Selatan di lepas perairan pulau Yeonpyeong telah mengadakan tes komunikasi awal dengan kapal patroli Korea Utara.
Sebelumnya, komunikasi maritim antar-Korea sempat ditangguhkan pada bulan Mei 2008 karena Korea Utara berhenti merespon semua panggilan Korea Selatan yang dibuat melalui jaringan komunikasi kelautan pedagang global.