Korea Selatan meningkatkan peringatan 'waspada' atas penyakit Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) menyusul kemunculan kasus tersebut untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. 

Pemerintah pada hari Minggu (9/9/18) telah meningkatkan level peringatan MERS dari tingkat terendah menjadi tingkat waspada, setelah seorang pria warga Korea Selatan berusia 61 tahun didiagnosis terjangkit penyakit pernafasan tersebut.

Pria tersebut kembali ke Seoul pada hari Jumat (7/9/18) melalui Dubai setelah mengadakan perjalanan bisnis di Kuwait pada tgl.16 Agustus hingga 6 September. 

Pria yang saat ini berada di bangsal isolasi Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul sebelumnya mengalami gejala diare sehingga dari bandara sempat dilarikan menuju Samsung Medical Center.

Otoritas kesehatan mengatakan bahwa terdapat 21 orang, termasuk pramugari dan staf medis yang melakukan kontak dengan pasien, sehingga mereka juga berada dalam tahap isolasi di rumah masing-masing.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) belum mengonfirmasi apakah mereka yang melakukan kontak dengan pasien juga terjangkit dengan MERS atau tidak. 

Sementara itu, dua warga Korea Selatan melaporkan kepada Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Kuwait bahwa mereka menduga terjangkit MERS pada hari Minggu kemarin. 

Otoritas Kesehatan Korea telah memperketat proses karantina terhadap orang-orang yang kembali ke Seoul dari wilayah Timur Tengah.