Kementerian Kesehatan Kuwait untuk sementara waktu memastikan bahwa seorang pria warga Korea Selatan yang terjangkit MERS setelah melakukan perjalanan dari Kuwait, tidak tertular penyakit tersebut saat berada di Kuwait. 

Kementerian dalam pernyataan hari Rabu (12/9/18) menjealskan bahwa otoritas kesehatan Kuwait tidak mampu mendeteksi pergerakan pasien selama berada di Kuwait, namun mereka telah melakukan penyelidikan terbaik untuk mengetahui pergerakan virus tersebut.

Kementerian menambahkan bahwa orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien semunya dikonfirmasi negatif MERS, termasuk pengemudi dan staf medis yang merawat pasien di Kuwait. Namun pihaknya berencana untuk tetap memantau mereka.  

Kementerian Kesehatan Kuwait juga meminta Badan Kesehatan Dunia mengirim ahli untuk membuktikan hasil pemeriksaan tersebut.

Sebelumnya, seorang pria Korea Selatan berusia 61 tahun dikonfirmasi terjangkit virus MERS pada hari Sabtu (6/9/18) setelah kembali dari perjalanan bisnis di Kuwait dari tgl. 16 Agustus hingga tgl. 6 September.